guten nacht,
wie geht es dir?
aaah, stop pake jerman ato b.ing. gue mau berbahasa indonesia yg gahul dan asik aja lah kalo buat nulis blog. 2 minggu di Suisse, kanton Glarus, dan tinggal didesa cilik yg oke bgt bernama Schwanden.
Alhamdulillah gue blm homesick, tmn2. disini rata2 makanannya menjamin berlipatnya lemak dituuh anda (baca: saya) tp mau gimana lagi, siapa juga yg bisa nolak keju, coklat, susu, es krim dan makanan2 setipe lainnya? hehe.
Disini gue lg ikut kursus schweizdeutch bersama anak2 AFS lainnya. mereka baik2, dan sgt welcome. cuman ada bbrp dr mereka yg mengkonsumsi bir dan rokok. iseng2, gue nanya aja, trnyt di beberapa negara, minum boleh2 aja, krn itu hal common buat anak seumuran kita. dan AFS negara mereka ga mempermasalahkan soal itu. hm, lagi2 perbedaan budaya. walaupun sama2 berlabel AFS, ternyata golden rules neara masing2 disesuaikan dengan kultur. itu salah 1 pelajaran awal dihari2 pertama gue manjadi 'anak Suisse'.
keluarga.
gue cuma tinggal berdua sm hostmom gue yg sangat jago masak. nah, lengkap sdah kan ibit2 perangsang kegendutan dlm hidup gue slm setahun?
orang disini sangat memperhatikan yg namanya 'trustable'. sekali kita dipercaya, mereka akan bener2 terbuka sm kita, tnp diminta. itulah mengapa, sangat penting buat gue menjaga yg namanya kepercayaan.
kehidupan sehari2.
gue jarang mencicipi nasi pokoknya. dan, masih suka risih dengan istilah toilet kering disini. gue berbicara campur2 mulai minggu kedua ini, deutch und englisch, dan bahasa indo di dunia maya.
besok (4th sept bis 6th sept ich habe orientation). tempatnya di Schwanden, a.k.a tinggal loncat dr balkon rumah, karena rumah gue bisa dibilang diarea bahnhoffnya, sekaligus meetingpoint buat orie.
sekian kabar dari gue. pesen gue, budayakan bahasa indonesia temaaan. selamat puasa bagi yg menjalankan, dan yg terakhir; inget Allah :)
The Perks of Being a Member of Working Class
4 tahun yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar