Senin, 14 September 2009

Perbincangan di Malam Hari dan Hal Lainnya

Malam Jumat kemarin yang bukan Malam Jumat Kliwon, saya diundang untuk makan pizza di Ervik, sebuah daerah di pinggiran Harstad oleh teman saya dari Italia, Vale. Bersama, teman saya juga yang lain dari Chile, Sylvana dan Barbara dari Jerman, serta dua orang teman sekelas Vale dan Barbara, Solveig dan Ingvild (kalau tidak salah, saya agak lupa nama yang satunya) kami menghabiskan malam Jumat kami.
Perbincangan mulai dari keseharian kami, pengalaman sekolah disini hingga politik dan agama, semuanya dibahas tuntas dan aktual. Sangat menyenangkan.
Solveig, yang duduk di kelas 1 (setara 2 SMA, saya sendiri sekarang masuk di kelas 2 atau setara 3 SMA) menceritakan mengenai pekerjaanya yang super cool itu. Dia adalah seorang penjaga sebuah toko olahraga, di Indonesia semacam Planet Sports dan teman-temannya. Dia kerja setiap minggu selama kurang lebih 16 jam. Dan tebak berapa penghasilannya selama satu bulan! Sekitar 10,000 kr, kalikan saja dengan Rp 1,600, 16 juta, bukan? Kalau dia ambil jam 'lembur' dia bisa mendapatkan lebih banyak lagi. Saya bilang ke dia, di negara saya first-time fresh graduate worker aja kebanyakan belum tentu bisa mendapatkan sebesar itu. Tapi well oh well, harus diakui Norwegia memang negara kaya raya. Human Development Indexnya saja peringkat 2, sebanding dengan Islandia secara angka hanya berbeda tipis dalam hal kesetaraan jender dan ekonomi. Tetapi saya rasa tidak lagi secara ekonomi, karena Islandia terkena dampak krisis global lebih dahsyat daripada Norwegia yang hanya sedikit kesemprot saja.
Meskipun begitu ada suatu hal yang membuat saya semakin sedih, semakin saya merasakan kekayaan negara dimana saya berada sekarang, semakin saya memikirkan betapa banyaknya SDA kita yang diambil alih pihak asing. Norwegia kaya raya, mostly karena minyak dan gas alam mereka. Indonesia juga sebenarnya tidak kalah, hanya sayang, hampir semua kekayaan kita 'diambil' oleh perusahaan-perusahaan asing. Sedih. Bayangkan apabila SDA-SDA kita didominasi pihak dalam negeri, betapa kaya rayanya Indonesia jadinya? Mungkin akan setara dengan Norwegia, apabila kita bisa mengatur keuangan negara dengan baik juga.
Oh ya perlu diketahui disini pemerintahnya is very well taking care of the money, mereka tahu bahwa minyak mereka suatu hari nanti akan habis. Jadi do you know what they are investing on now? Education, yes, pendidikan, mereka memiliki investasi yang besar dalam bidang pendidikan. Sampai hal perintil-perintilnya pun diurusi oleh pemerintah. Contohnya, untuk sekolah setara SD hingga SMP setiap minggu murid-muridnya harus mengkonsumsi buah. Tujuannya supaya gula darah mereka meningkat, sehingga bisa berkonsentrasi dan berpikir secara lebih baik lagi. Itulah kata Solveig dan Ingvild. Menarik, bukan? Indonesia juga bisa kok, beberapa tahun lagi, asal generasi kita mau berusaha :-D
Tetapi masih ada satu hal lagi yang buat saya sedih. Jadi begini ceritanya, suatu malam, minggu lalu saya pergi ke mal yang kecil mungil itu bersama Vale dan Marte. Kami menemani Vale membeli baju olahraga, kami pun pergi ke toko dimana Solveig bekerja. Disana saya melihat sebuah celana olahraga dengan merek **** yang memang sedang in disini. Celana itu Made in Indonesia, senang sih awalnya tahu bahwa produk buatan Indonesia 'gak' kalah sama produk buatan negara lain. Tetapi setelah saya melihat harganya..... 600 kr, atau sekitar 1 juta rupiah(bahannya juga bahan kaos biasa). Saya bilang ke teman saya sesaat setalah menghabiskan pizza saya, bahwa satu bulan gaji buruh yang membuat celana itu saja tidak sampai 600 kr. Bayangkan berapa banyak 'keuntungan' yang perusahaan tersebut ambil dan pihak-pihak lainnya. Dan betapa masih banyak buruh di negara kita (dan mungkin negara berkembang lainnya) yang masih 'dibayar' secara kurang pantas?
Saya jadi teringat beberapa bulan yang lalu saya dan sekolah saya di Jakarta sempat 'berwisata' ke sebuah pabrik, tidak sampai seharian saja saya sudah tidak bisa membayangkan bagaimana lelah dan capeknya menjadi seorang buruh harus berpanas-panasan di ruangan yang minim akan udara segar dan melakukan hal yang kurang lebih sama selama berhari-hari, bahkan bertahun-tahun....
Tetapi itulah fakta, dan yang kita harus lakukan sekarang adalah memikirkan dan melakukan perubahan demi perubahan yang positif, dimulai dari hari ini! Jadi ingat se'hopeless' apapun atau sesedih apapun kalian sekarang di tempat masing-masing, semangat ya, kita di tempat kita masing-masing punya tujuan yang bukan hanya untuk kita aja lho. Jadi jangan kecewakan orang-orang dan pihak-pihak yang sudah menaruh harapannya ke kita :-D I know and I believe we'll make a wonderful year ahead.
Salam sayang dari sebuah tempat yang selama seminggu ini suhu rata-ratanya 10 derajat celcius.

Minggu, 13 September 2009

benci tapi rindu

hihi sebenarnya ini postingan blog yang saya copy paste kesini
just to spread the word yaaa...

sebulan yang lalu,
saya capek ngeliat mama tiba2 jadi sensitif
disenggol dikit marah
salah ngomong dikit langsung naik darah
aduh pokoknya pusing deh, hampir tiap hari berantem sama mama

dua bulan yang lalu,
saya bosan melihat sekolah
ngerjain peer yang banyaknya ampun2an
persiapan uas yang bikin saya ngga tahan
aduh pokkoknya capek deh, pengennya langsung nikah aja ngga mau sekolah

tiga bulan yang lalu,
saya kesel ngeliat beberapa teman di organisasi
diajak rapat males2an
ngerjain program ogah2an
aduh pokoknya pengen jitak deh, jadi orang kok ngga ada dedikasinya

empat bulan yang lalu,
saya benci melihat kondisi indonesia
punya pemerintah tapi ngga peduli rakyat
tiap hari kok selalu liat berita yang bikin kepala penat
aduh pokoknya pengen marah deh, kenapa negara saya kayak gini?

tapi hari ini
sebulan setelah saya capek ngeliat mama
dua bulan setelah saya capek ngeliat sekolah
tiga bulan setelah saya kesel sama temen2 organisasi
empat bulan setelah saya benci melihat kondisi indonesia

saya rindu
rindu oh rindu
betapa rindu hatiku

sumpah ya kita ngga aka pernah tau betapa berharganya sesuatu sampe kita kehilangan dan ngga bisa memutar waktu :(

yang terburuk dan terjadi

hi, wie geht's? gue harap sehat semua dg menjawab 'gut, danke' :D
berkitan dg judul, gue mau share pengalaman gue dan berarap ini bisa jadi remainder buat kehidupan kita setahun kedepan. lebih tepatnya sih, spy kita bisa menontrol diri sendiri dalam kondisi apapun :)

4-6 september 2009 gue ikut orientation camp yg diselenggarakan AFS di Schwanden, alias daerah rumah gue. bisa dibilang, kami (gue dan anak2 yg mengikuti camp tsb) sepakat bahwa itu camp terburuk yg pernah mereka lewatin. sebagian besar bilang boring, karena sedikitnya acara yg dilaksanakan dan terlalu banyak waktu kosong. tapi gue lebih setuju menyebutnya kurang terorganisir. dengan panitia berumur 18 tahun dan kekurang respekkan peserta terhadap mereka, sudah bs tergambar bagaimana camp yg semuanya diurus oleh anak 'seumuran, bukan?

talentshow terasa hambar. acara camp seperti 'dipaksakan harus ada demi kewajiban' atau sesuatu yg terkesan seperti itu. mereka juga tidak pegang kotrol terhadap kami. hingga peristiwa naas itu terjadi.

teman gue, bocah lelaki termuda di camp tersebut, singkatnya menjadi korban 'bullying' oleh tmn2 gue yang berbadan lebih besar dan tentunya lebih tua. dan ketika dia sudah tidak bisa menahan kesabarannya, dia turun dari kamar dan mengambil pisau untuk mengancam teman2nya yg kelewatan dalam membuat joke ttg dirinya. tapi dia tidak melukai siapapun.

kami pulang camp denan perasaan beragam, sebagian peserta bahkan mgkn panitia tidak tahu ttg peristiwa tersebut.

sampai akhirnya masalah dibawa ke AFS Switzerlnd, semua yang terlibat disidang dan keluarlah keputusan tersebut. bocah lelaki itu akan dipulangkan pada tanggal 11 september 2009 ke latvia. ya, hanya dia!

penasaran, saya pergi kerumahnya pada tanggal 10 september. mencari tahu kebenaran dari sepenggal cerita yg saya dengar setelah camp. kami berbincang, tertawa dan saya menangis. karena pada akhirnya saya mencium ketidakadilan dalam keputusan tersebut. teman2 saya yg melakukan bullying terhadap bocah itu mendapatkan kesempatan kedua dari AFS. dan melalui dia, saya jadi tahu, bahwa mereka tidak hanya melakukan bullying kepada tmn saya, mereka juga minum alkohol (peraturan europe: alkohol dibawah 18 th dilarang!). teman saya sudah mengutarakan apa yang dia lihat kepada AFS, tapi karena tertuduh menolah tuduhan tersebut, AFS (mungkin) tidak mempercayainya. tapi saya percaya apa yg teman saya katakan. saya adalah peserta dalam camp tersebut, sedikit banyak saya sudah mulai 'mengenal' pribadi tmn2 saya selama camp.

dan kemarin dia pulang.
saya sedih, dia teman yang sangat baik dan saya baru mengenalnya lebih dekat dihari terakhir dia berada disini.
dia memberi saya boneka magnet dan pluit kayu dari Lettland, kenang2an katanya.
saya berharap, dia datang kesini saat liburan nanti :)

auf wiedersehen. tschuss

Senin, 07 September 2009

ga penting tapi penting

cuma mau bilang: miss you guys and be tough!(: love you all.

Minggu, 06 September 2009

aaaaaahhh...

Aku butuh cerita, semoga memberi inspirasi kepada kalian semuah. Aku mendapatkan pepatah baru untuk hidup di Amerika, "Jangan pernah menterjemahkan PEPATAH bahasa Indonesia apapun, ke dalam bahasa inggris!"

Jadi begini ceritanya, kemaren malem, aku lagi asik-asik ngobrol bersama keluarga angkat tercintah. Di rumahku sekarang, selain aku, ada seorang exchange student juga dari Slovakia, namanya Gabi. Dan seorang mantan exchange student yang sedang datang liburan, namanya Lea dari Jerman. Nah, si Gabi ini anaknya jarang ngomong, seringnya diam seribu bahasa dan menggunakan bahasa tubuh. Makanya kalo lagi ngumpul gitu suka diprotes sama anggota keluarga yang lain.. Karena berasa sobat, aku membela si Gabi, dengan menggunakan pepatah yang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, yang kira-kira bahasa indonesianya gini..
"Sedikit bicara, banyak bekerja" , artinya bagus kan? Karena orang Indonesia selalu menganggap, "Diam itu EMAS". Tapi tau apa? Setelah aku ngomong begitu, semua anggota keluarga ditambah anak jerman dan slovakia itu ketawa ngakak setengah jam GA BERENTI. Aku cuman cengo, gatau salah ngomongnya di mana. Setelah ketawa mereka reda, akhirnya aku dijelaskan arti 'amerika' nya dari pepatah itu..

Jadi artinya ternyata mesum. Katanya kalo lagi 'begitu' yang cowo selalu ngomong sama cewenya, "Ga usah banyak omong, tapi lakukan saja, bergerak" , yang kalo diterjemahin bahasa inggris, sama dengan pepatah yang aku translate tadi. Walah ilok banget dah, aku langsung ngomong "I said somethin' wrong, PLEASE forget it.." , eh yang ada mereka malah ketawa ngakak lagi.. Ya sudahlah aku pasrah dijadikan bahan srimulat..

**********
Cerita yang lain lg, hari ini aku pergi ke danau. Kebetulan host bro ku yang pertama rumahnya di pinggir danau, punya kapal dan jetski sendiri. Kita pun asik-asikkan ngapal dan main jetski. Cuman berubung anak AFS gaboleh nyetir, aku cuman bisa ngekor naik jetskinya, alias cuman jadi penumpang. Danaunya bagus banget, jauh dari kali sunter, bersih dan nyamaaan. Namanya lagi puasa, gile-gilean banget main di danau, tapi alhamdulilah aku masih bisa nahan puasa, dan malah rasanya waktu terasa lebih cepat.

Oh iya, kabar buruk, mulai Rabu besok NO MORE INTERNET, susah menjelaskan alasannya, pokoknya mulai Rabu, aku bakal jaraaaaaaaaang bangetlah ol, tp tenang aja, aku akan selalu berusaha kalo ada kesempatan.

Kecup sayang, (hueeek)
Lily

Jumat, 04 September 2009

janji ngepos diblog hehe

hai hai ini lily, berhubung janji mau ngepos, aku ngepos deh hehe.. postingan ini juga dapat dibaca di blog lily.

Hari ini jumaaaaaattt! Yey weekend! Aku libur 3 hari, sabtu sampe senin karena senin di sini hari buruh, jadi semuanya libur.. Hari ini sekolah juga lumayan menyenangkan, bahkan 2 pelajaran yang paling kubenci (inggris sama sejarah amerikah) hari ini terasa menyenangkan :)
Di pelajaran bahasa inggris, kita disuruh mendeskripsikan musik yang disuka dengan kata-kata
'I am ...' dan, 'I feel ...'
Dan tau apa? Aku yang menjadi sangat nasionalis setelah tiba di amerika ini, mendeskripsikan musik tradisional Indonesia(karena kebetulan saya juga pemain gamelan), aku mendeskripsikan musik Indonesia sebagai : ragam, indah, bersatu.. terus gurunya nyuruh aku kapan-kapan presentasi atau menunjukkan tradisi Indonesia, haha aku seneng :)

Pelajaran US History pun menyenangkan hari ini, di kelas ini, setiap hari Jumat kita disuruh bawa artikel dari koran yang menarik, aku asal gunting dan bawa artikel aja, ga niat nyari yang menarik-menarik amat. Tapi kebetulan ada temen sekelasku bawa artikel tentang Malaysia yang memproklamirkan pendet dan batik sebagai tradisi Malaysia, (ngga ada yang tau di kelas itu aku dari Indonesia), tiba-tiba dengan spontan aku angkat tangan dan bilang kalo aku mau menjelaskan, karena kebetulan aku dari Indonesia. Untungnya aku selalu bawa-bawa map Indonesia dari kedubes RI di DC, jadi aku presentasi deh, haha mereka juga nanya apa itu 'Reog Ponorogo', walah aku susah banget jelasinnya, terbata-bata, banyak salah, diketawain juga, tapi aku seneeeeng banget, bangga, apalagi mereka ngasih applause yang meriah setelah aku presentasi :) Bahkan gurunya bilang 'Kamu harus datang ke kelas World History dan ngejelasin tentang Indonesia, karena kebetulan kita lagi ngebahas soal asia.' aku nge-iyain bangga banget rasanya hahaha. Kayanya grade US History ku naik pesat setlah presentasi ini :p (semoga).

**********

Tadi sore juga kita pergi ke Shoe Carnival, toko sepatu gitu, asalnya aku ngga minat belanja, secara aku ngga suka ngabisin duit, tapi kalo kalian mau liat apa yang aku dapeeett.. Pasti pada ngiri :p nih aku liatin foto sepatu baruku hahaha
cuman 90 rebuaan looh..

sekian dulu yaa..

Kamis, 03 September 2009

guten nacht,
wie geht es dir?

aaah, stop pake jerman ato b.ing. gue mau berbahasa indonesia yg gahul dan asik aja lah kalo buat nulis blog. 2 minggu di Suisse, kanton Glarus, dan tinggal didesa cilik yg oke bgt bernama Schwanden.

Alhamdulillah gue blm homesick, tmn2. disini rata2 makanannya menjamin berlipatnya lemak dituuh anda (baca: saya) tp mau gimana lagi, siapa juga yg bisa nolak keju, coklat, susu, es krim dan makanan2 setipe lainnya? hehe.

Disini gue lg ikut kursus schweizdeutch bersama anak2 AFS lainnya. mereka baik2, dan sgt welcome. cuman ada bbrp dr mereka yg mengkonsumsi bir dan rokok. iseng2, gue nanya aja, trnyt di beberapa negara, minum boleh2 aja, krn itu hal common buat anak seumuran kita. dan AFS negara mereka ga mempermasalahkan soal itu. hm, lagi2 perbedaan budaya. walaupun sama2 berlabel AFS, ternyata golden rules neara masing2 disesuaikan dengan kultur. itu salah 1 pelajaran awal dihari2 pertama gue manjadi 'anak Suisse'.

keluarga.
gue cuma tinggal berdua sm hostmom gue yg sangat jago masak. nah, lengkap sdah kan ibit2 perangsang kegendutan dlm hidup gue slm setahun?
orang disini sangat memperhatikan yg namanya 'trustable'. sekali kita dipercaya, mereka akan bener2 terbuka sm kita, tnp diminta. itulah mengapa, sangat penting buat gue menjaga yg namanya kepercayaan.

kehidupan sehari2.
gue jarang mencicipi nasi pokoknya. dan, masih suka risih dengan istilah toilet kering disini. gue berbicara campur2 mulai minggu kedua ini, deutch und englisch, dan bahasa indo di dunia maya.
besok (4th sept bis 6th sept ich habe orientation). tempatnya di Schwanden, a.k.a tinggal loncat dr balkon rumah, karena rumah gue bisa dibilang diarea bahnhoffnya, sekaligus meetingpoint buat orie.

sekian kabar dari gue. pesen gue, budayakan bahasa indonesia temaaan. selamat puasa bagi yg menjalankan, dan yg terakhir; inget Allah :)