hi, wie geht's? gue harap sehat semua dg menjawab 'gut, danke' :D
berkitan dg judul, gue mau share pengalaman gue dan berarap ini bisa jadi remainder buat kehidupan kita setahun kedepan. lebih tepatnya sih, spy kita bisa menontrol diri sendiri dalam kondisi apapun :)
4-6 september 2009 gue ikut orientation camp yg diselenggarakan AFS di Schwanden, alias daerah rumah gue. bisa dibilang, kami (gue dan anak2 yg mengikuti camp tsb) sepakat bahwa itu camp terburuk yg pernah mereka lewatin. sebagian besar bilang boring, karena sedikitnya acara yg dilaksanakan dan terlalu banyak waktu kosong. tapi gue lebih setuju menyebutnya kurang terorganisir. dengan panitia berumur 18 tahun dan kekurang respekkan peserta terhadap mereka, sudah bs tergambar bagaimana camp yg semuanya diurus oleh anak 'seumuran, bukan?
talentshow terasa hambar. acara camp seperti 'dipaksakan harus ada demi kewajiban' atau sesuatu yg terkesan seperti itu. mereka juga tidak pegang kotrol terhadap kami. hingga peristiwa naas itu terjadi.
teman gue, bocah lelaki termuda di camp tersebut, singkatnya menjadi korban 'bullying' oleh tmn2 gue yang berbadan lebih besar dan tentunya lebih tua. dan ketika dia sudah tidak bisa menahan kesabarannya, dia turun dari kamar dan mengambil pisau untuk mengancam teman2nya yg kelewatan dalam membuat joke ttg dirinya. tapi dia tidak melukai siapapun.
kami pulang camp denan perasaan beragam, sebagian peserta bahkan mgkn panitia tidak tahu ttg peristiwa tersebut.
sampai akhirnya masalah dibawa ke AFS Switzerlnd, semua yang terlibat disidang dan keluarlah keputusan tersebut. bocah lelaki itu akan dipulangkan pada tanggal 11 september 2009 ke latvia. ya, hanya dia!
penasaran, saya pergi kerumahnya pada tanggal 10 september. mencari tahu kebenaran dari sepenggal cerita yg saya dengar setelah camp. kami berbincang, tertawa dan saya menangis. karena pada akhirnya saya mencium ketidakadilan dalam keputusan tersebut. teman2 saya yg melakukan bullying terhadap bocah itu mendapatkan kesempatan kedua dari AFS. dan melalui dia, saya jadi tahu, bahwa mereka tidak hanya melakukan bullying kepada tmn saya, mereka juga minum alkohol (peraturan europe: alkohol dibawah 18 th dilarang!). teman saya sudah mengutarakan apa yang dia lihat kepada AFS, tapi karena tertuduh menolah tuduhan tersebut, AFS (mungkin) tidak mempercayainya. tapi saya percaya apa yg teman saya katakan. saya adalah peserta dalam camp tersebut, sedikit banyak saya sudah mulai 'mengenal' pribadi tmn2 saya selama camp.
dan kemarin dia pulang.
saya sedih, dia teman yang sangat baik dan saya baru mengenalnya lebih dekat dihari terakhir dia berada disini.
dia memberi saya boneka magnet dan pluit kayu dari Lettland, kenang2an katanya.
saya berharap, dia datang kesini saat liburan nanti :)
auf wiedersehen. tschuss
The Perks of Being a Member of Working Class
4 tahun yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar